Pengalaman Pribadi
“KBO
yang menegangkan tetapi mengasyikan”
Kawan
... disini saya akan menceritakan sebuah cerita yang merupakan pengalaman
pribdi saya paling mengesankan di SMP 1 Wiradesa ...
Yaitu ketika saya masih menginjak
kelas 7 SMP dan biasanya saat kelas 7 ada yang namanya KBO (Kemah Bhakti Osis),
tetapi KBO tahun ajaran ku sedikit berbeda ... yups .. KBO ini tidak
diselenggarakan di lingkungan sekolah .. namun diluar lingkungan sekolah yaitu
di Wonopringgo ... di koramil tentara.
Waahhhh .. pertama mendengar kabar
tersebut aku langsung tegang dan panik . tangan ku dingin, wajah ku pucat ..
semua itu dikarenakan aku mendengar
kabar KBO tersebut . tak terbesit sama sekali di otak ku kalo KBO tahun ajaran
ku akan dibina oleh para personel tentara selama 3 hari di daerah yang jauh
dari lingkungan keluarga ku ..
1 hari sebelum hari H aku
menyiapkan barang dan bahan yang akan kubawa nanti ... karen selama proses KBO
siswa tidak boleh membawa hp atau alat omunikasi lainya, oleh karena itu aku
akan benar-benar mempersiapkan untuk KBO tersebut. Aku cek ulang tas bawaan ku
.. apakah ada yang ketinggalan. Yah lengkap sudah barang bawaan ku. Hari H pun
tiba .. semua siswa berkumpul di taman sekolah untuk menunggu truck tentara
menjemput kami. Aku mendapat jatah truck yang terakhir ... gak papa yang
penting sampai tempat tujuan.
Setelah sampai disana .. aku
terkagum-kagum melihat para tentara latihan, aku hanya bisa diam membisu
melihat bangunan dan tempat yang seluas ini dan semuanya dipenuhi warna hijau
... wow bukan ??
Lalu disana anak-anak disuruh untuk
membuat kelompok sendiri-sendiri, per kelompok terdiri atas 5 orang. Aku segera
bergegas untuk mencari kelompok dan akhirnya jadilah kelompok yang satu ini,
kelompok ku terdiri atas Hilda Yulianjani, Thufaila Hasna, Dewi Fahima, Nila
Hilmiyah dan au sendiri Farikhatul Haniah.
Setelah terbentuk sebuah kelompok,
kita per kelompok disuruh untuk menempati tenda-tenda yang sudah disediakan
elagi untuk istirahat. Karna tenda ini terbuat dari bahan parasut jadi keadaan
didalam tenda sangatlah panas dan pengap. Aku hanya menaruh tas perbekalan dan
mengambil alat untuk mandi. Mani disini tidak semudah yang aku bayangkan.
Memang terdapat banyak kamar mandi namun kita harus mengantri. Aku hampir 25
menit menggu 3 orang mndi didalam kamar mandi. Rasanya ingin berontak memang
tetapi ini memang kondisi yang harus kita semua jalani.
Ketika waktu makan tiba, senang
rasanya aku akan memakan nasi pertama yang diberikan oleh para tentara. Ketika
ak melihat nasinya, aku sempat kehilangan nafsu makan, lauk pauk bukn fkor yang
menyebabkan aku kehilangan nafsu makan, tetapi meliht banyaknya porsi nasi dari
sebungkung nasi tersebut.
Lalu para tentara memberi waktu
anak-anak untuk makan degan nasi sebnyak ini harus habis dalam waktu 15 menit.
Aku cukup tercekang, ingi sekali aku menagis dan memeluk ibu tapi inilah
konsekuensi. Beruntung dlam waktu 15 menit aku dapat menghabiskan sebungkus
nasi dengan porsi yang sangat banyak. Seteah makan kita diberi waktu 5 menit
untuk menyiapkan diri mengikuti beberpa kegiatan yang sudah direnanakan.
Kegiatan hari kedua adalah outbond,
karena lokasi ini sangatlah luas, para terntara bisa mempersiapkan untuk acara
outbond.
Kelompok ku mendapat giliran jalan
nomor 5, jadi kelompok ku aman. Dalam outbond hari ini aku bisa menyelesaikan
beberapa tantangan, tetapi ada 1 tantangan yang tak mau aku lewati yaitu
mereyap sepanjang 1 meter dengan menggunakan seutas tambang. Menurut pendapat
teman-teman yang laen, melewati tantangan yang satu itu cukup merugikan karena
paha sama perut mereka terasa panas
karena gesekan dari tambang. Aku hanya tertawa mendengar pendapat mereka
hahahahahahahahaha.
Setelah kegiatan outbond selesai
seperti biasa kita ishoma terlebih dahulu. Hari ini aku memutuskan untuk mandi
satu kamar mandi 2 anak untuk mempercepat waktu, kami tidak begitu terlalu
memehatikan hal-hal yang aneh dan kami juga tidak mandi dikamar mandi yang
biasa kami gunakan tetapi kali ini kami mandi menumpang dirumah tentara yang
sudah berkeluarga. 2 kali kami mandi di rumah seorang tentara yang udah
berkeluarga ada rasa bingung dibenak kami karena arsitektur bangunan sama. Aku
dan dewi seringkali bertengkar Cuma gara-gara masalah foto pengantin, sebab
foto pengantin itulah yang membuat kita bingung. Setiap rumah tentara yang
sudah berkeluarga tertempel foto pengantin mereka saat menikah dan berukuran
sangat besar. Ditempelinya pun sama yaitu diruang tamu nah itulah yang membuat
aku dan dewi kebingungan.
Ketika aku dan dewi akan masuk ke
kamar mandi tiba-tiba nila datang. Dia langsung ingin menguasai itu kamar mandi
lalu ia mengatakan “ temen-temen bolehkan aku be*l duluan” aku menjwab “ janganlah mbak... bau nanti
pastinya,tunggu kami mandi dulu bentar”
tetapi
dia benar-benar tidak mau mengalah, kita bertiga dalam satu ruangan. Nila
memulai rencananya, sedangkan aku dan dewi hanya bisa tutup hidung dan menahan rasa mual yang ada dalam perutku.
“Badan ku udah gatel, udah ambil posisi duluan ehh diambil...” ucapku dalam
hati.
Akhirnya nila selese rencananya
tapiii ... sekarang giliran dewi yang akan melakukan sama eperti apa yang tadi
akan nila lakukan. Aku tambah pusing, badanku tambah gatel perutku makin mual
hidungku tambah merah... aku udah gak kuat waku itu. Lalu aku memutuskan untun
mencari kamr mandi lain. Aku menumpang kamar mandi tentara berkeluarga
sebelahnya tadi. “mungkin mereka puas menikmati rencananya yang sukses” ujarku
sendiri. aku mandi dengan tenang tidak tergesa-gesa karna memang sore ini jam
jenguk orang tua. Setelah mandi aku melanjutkan sholat ke masjid. Hhhmmmm ..
alhamdulillah
Setelah aku selesai dari masjid aku
mengeringkan handuk, tiba-tiba orang tu ku datang menjengukku dan membawakan
chicken dan jajan untuk ku dan teman-teman. Kami semua bercada ria ditenda. Jam
jenguk habis, lagi pula sudah menunjukkan waktu maghrib. Mungkin orang tua tua
sudah dijalan.
Aku dan kawan-kawan sholat bersama
dan sempat bercanda dimasjid lalu pindah ketenda. Tetapi waktu itu hilda merasa
tidak enak badan lalu ku antar di ke ruang pengobatan. Ternyata magh.nya
kambuh. Lalu dia membeli es krim sama si illa dan tidak terduga kaki illa
menyandung tali tenda sebelah dan menyebabkan tendanya roboh. Si pemilik tenda
meresa marah tetapi illa tidak bisa mendirikanya kembali. Aku,dewi,nila hanya
tertawa terbahak-bahak ditenda melihat wajah hilda dan illa yang prihatin
dengan memegang es krim.
Lalu kita makan pop mie dan setelah
itu makan chicken dari orang tuaku. Kenyang rsanya malam itu. Kita hanya
bercanda didalam tenda sambil bercerita perasaan outbond tadi siang. Dan diluar
sana nampak ramai anak-anak pada bermain dan membeli pop mie yang disediakan
oleh tentara. Kami terbahak bahak mendengar cerita dari kawan satu sama lain.
Di tengah hiruk piruk keramaian anak-anak yang sedang bercanda ria, tiba-tiba
tentara menyuruh kami semua untuk tidur dan tidak boleh ada yang keluar dari
tenda.


